JAKARTA, iNews.id - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan menyetujui rencana aksi korporasi berupa Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Presiden Komisaris/Komisaris Independen MNC Bank Ponky N Pudijanto menuturkan, pemegang saham menyetujui rencana rights issue MNC Bank melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 13.503.665.292 saham Seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya sejumlah 28,57 persen dari modal disetor setelah terlaksananya PMHMETD.
"Adapun rasio rights issue adalah 5:2, yang artinya setiap pemegang 5 saham berhak atas 2 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak pada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru," ucap Ponky dalam paparannya di RUPSLB MNC Bank, Kamis (19/10/2023).
Sementara, bagi pemegang saham Perseroan yang tidak ikut berpartisipasi akan mengalami dilusi persentase kepemilikan sahamnya sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan yaitu sebanyak-banyaknya 28,57 persen setelah rights issue.
Direktur Keuangan MNC Bank Hermawan saat menjawab pertanyaan pemegang saham menyampaikan, maksud dan tujuan dilakukan rights issue ini adalah ingin memperkuat struktur permodalan untuk menunjang bisnis bank. Sedangkan untuk harga rights issue masih dibicarakan.
"Kalau kita lihat harga pasaran HMETD tidak ada peraturan POJK yang kita harus tentukan di RUPS ini, tetapi harga itu akan kita lakukan saat ini kita sedang berproses hampir menentukan sambil melihat pasar yang ada saat ini," kata Hermawan.
"Harga yang terbaik tentu kita akan menghitung berapa jumlah saham dan berapa kebutuhan modal kita butuhkan dari lembar saham yang dikeluarkan ini," tuturnya.