Selain dibantu sang anak dalam memasarkan risolesnya di sekolah, Winery juga menjual risolesnya di pasar kaget. Saat itu dirinya hanya menjual 100 buah risoles, setelah dinilai laku Winery pun menambah jumlah jualannya. Meskipun kehidupan pasar keras, dirinya tidak mudah menyerah dan tetap gigih untuk berjualan.
"Untuk memasarkannya saya juga minta tolong ke penjual roti keliling untuk sekalian jualin risol saya, bahkan sampai adiknya mamang itu ikut jualan," ucapnya.
Tidak hanya itu, food blogger pun turut berperan dalam kesuksesan bisnis risoles milik Winery. Hal ini karena artikel yang ditulisnya dan memasukkan Risollaku sebagai salah satu oleh-oleh dari Bogor. Ketika respons pembaca positif, Winery mulai memasarkan risolesnya di toko oleh-oleh.
Hal ini membuat bisnis risoles Winery semakin laku. Bahkan saat ini untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan pasar, dirinya telah memiliki pabrik risoles yang berstandar BPOM dan dapat menjual ratusan buah per harinya.