Naik Pesawat Tak Perlu Tes PCR atau Antigen, Dirut Garuda: Kita Berharap Penumpang Meningkat

Suparjo Ramalan
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berharap okupansi penumpang naik signifikan setelah kebijakan ditiadakannya dokumen RT-PCR atau swab antigen. (Foto: dok. iNews.id)

Irfan menambahkan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pihaknya terkait kebijakan pelonggaran perjalanan orang tersebut. Hanya saja, pihaknya tetap memastikan adanya dokumen vaksinasi yang harus dikantongi calon penumpang. 

"Enggak ada persiapan khusus. Tapi kan cek vaksin apa belum," kata dia. 

Dia menyebut, penumpang Garuda Indonesia memang mulai meningkat. Irfan mengklaim okupansi penumpang naik lebih dari 25 persen di awal tahun ini. 

Di sisi lain, penurunan penumpang menjadi faktor utama maskapai pelat merah itu mencatat kerugian berarti sepanjang pandemi Covid-19. Data Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut kerugian yang dialami Garuda Indonesia per bulan mencapai 100 juta dolar AS atau setara dengan Rp1.436 triliun (kurs Rp14.370 per dolar AS).

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Health
3 hari lalu

Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!

Nasional
6 hari lalu

Garuda Indonesia Tunda Beli Pesawat Baru Meski Kantongi Rp23,67 Triliun dari Danantara 

Nasional
7 hari lalu

Banyak Pesawat Garuda Tak Bisa Terbang, Danantara Ungkap Bebani Perusahaan

Nasional
7 hari lalu

Suntik Dana Rp23,67 Triliun ke Garuda Indonesia, Danantara: Kami akan Monitor

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal