JAKARTA, iNews.id - Sejumlah upaya terus dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) untuk memitigasi dampak penyebaran Covid-19 yang dirasakan koperasi dan UKM. Salah satu upaya yang dilakukan Kemenkop UKM ialah mempercepat penyaluran pembiayaan dan pendampingan melalui satuan kerjanya yakni Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi UMKM (LPDB-KUMKM)
Kepala Divisi Perencanaan LPDB-KUMKM, Andika Sunandar mengatakan, dampak pandemi Covid-19 amat dirasakan oleh koperasi dan UMKM. Ada lima hal yang menjadi dampak terbesar UKM yakni penurunan penjualan, bahan baku terhambat, pengurangan jumlah pekerja karena penawaran dan permintaan yang terganggu, terhambatnya produksi, dan permodalan.
Andika menuturkan, tugas besar Kemenkop adalah mengurangi dampak besar dalam masa pandemi, yakni untuk menjaga koperasi agar tetap memiliki likuiditas yang cukup sehingga dapat melayani anggotanya UMKM, yang salah satunya adalah menggenjot penyaluran dana bergulir khususnya dalam keadaan yang sulit seperti sekarang ini.
"Sehingga jika koperasi ini punya likuiditas yang sudah tersalurkan, pada waktu itu dekat sekali dengan Idul Fitri mreka alami shock, karena Idul Fitri biasanya anggota melakukan penarikan dana sangat besar dan kedua mereka khawatir kreditnya tidak masuk sehingga butuh likuiditas lebih untuk lakukan operasionalnya. Jadi dari sisi koperasi, pandemi ini sangat mengkhawatirkan, mereka sangat butuh likuiditas," ujar Andika di Jakarta, belum lama ini.
Melihat hal tersebut, lanjut Andika, pihaknya melakukan gerak cepat dengan mengeluarkan kebijakan countercycle dibandingkan kebanyakan industri keuangan.