"Sebagai contoh saat awal pandemi banyak lembaga keuangan stop kredit, LPDB justru melakukan tiga hal. Pertama, melakukan percepatan penyaluran pembiayaan dengan target Rp1 triliun mulai April hingga September. Kmudian, kedua, LPDB menurunkan bunga dimana sekarang kita turunkan jadi 3 persen. Ketiga, memberikan fleksibilitas dalam melakukan pinjaman, kita berikan keleluasaan grace period sesuai kebutuhan," katanya.
Menurutnya, langkah ini sebagai upaya LPDB-KUMKM mempercepat pemulihan ekonomi nasional yakni dengan memancing atau memberikan insentif kepada koperasi yang ingin mengakses pembiayaan saat terjadi pandemi Covid-19. Di samping itu LPDB-KUMKM juga lakukan restrukturisasi kepada para mitra yang mndapatkan dana bergulir maksimal selama 12 bulan.
"Saat ini realisasi penyaluran dana bergulir dalam rangka Program PEN sudah mencapai 113,29 persen atau sekitar Rp1,13 triliun melebihi target yang diamanatkan kepada LPDB-KUMKM yakni sebesar Rp1 triliun, yang tersalurkan kepada 84 mitra koperasi," ujarnya.
Selain melaksanakan penyaluran pinjaman atau pembiayaan, LPDB juga diamanatkan dalam Permenkop 04 tahun 2020 untuk melakukan kerja sama dengan inkubator wirausaha dan melakukan pendampingan,” ucapnya.
Untuk tahun 2020, LPDB sudah melakukan seleksi terhadap inkubator wirausaha dan telah terpilih sebanyak 5 inkubator wirausaha untuk dapat difasilitasi oleh LPDB
Untuk program pendampingan, LPDB akan melakukan kerja sama dengan petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL) dan perguruan tinggi untuk membantu mendampingi dan mendata penerima dana bergulir. #CM