Nikel RI Cetak Sejarah Masuk Bursa Dunia, Luhut: Australia Marah

Iqbal Dwi Purnama
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebut Australia marah karena nikel RI berhasil masuk bursa dunia (Foto: Dok. Kemenko Marves)

"Itu sebabnya Australia marah, karena merasa kok Indonesia bisa. Ya kita bisa, bangsa ini hebat kok," tutur dia.

Oleh sebab itu, Luhut optimistis pendapatan Indonesia lewat komoditas nikel itu pada tahun 2028 bisa tembus 75 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.221 triliun.

Sebab menurutnya, lewat kebijakan hilirisasi, terutama untuk komoditas nikel, yang di ekspor nantinya tidak lagi berupa bahan mentah, tapi barang setengah jadi atau jadi yang memiliki harga yang lebih besar ketimbang sekedar berjualan bahan baku saja.

"Tahun 2028 saya kira (ekspor nikel) bisa dekat 75 miliar dolar AS, karena kita sudah produksi kobalt, prekursor, katoda, sel baterai dan lain sebagainya," kata Luhut.

Sekedar informasi tambahan, LME merupakan bursa berjangka dengan pasar opsi sendiri dan kontrak berjangka terbesar di dunia untuk bahan baku dan logam lainnya.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Presiden Prabowo Kunjungi Australia Rabu Lusa, bakal Bertemu PM Albanese

Internasional
3 hari lalu

Ngeri! Powerbank Meledak di Kantong Penumpang Pesawat

Bisnis
7 hari lalu

Penjualan Nikel Melejit, PAM Mineral Raup Laba Bersih Rp401,66 Miliar hingga Kuartal III 2025

Internasional
8 hari lalu

Surat dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia, Isinya Bikin Merinding

Nasional
9 hari lalu

Momen Wapres Gibran Asyik Nonton Timnas Futsal vs Australia di Indonesia Arena

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal