OPEC Dikhawatirkan Tak Tingkatkan Produksi, Harga Minyak Mentah Naik

Jeanny Aipassa
Ilustrasi produksi minyak mentah. (Foto: dok iNees)

Selain itu, pasokan minyak dari Libya diperkirakan akan mengguyur pasar setelah dicabutnya pembekuan produksi minyak negara itu oleh negara-negara yang memboikot minyak Libya. Pencabutan force majeure pada produksi minyak mentah Libya mengindikasikan ada pasokan sekitar 850.000 barel per hari.

Meski demikian, analis memperkirakan tekanan lanjutan pada minyak akan terjadi akibat kekhawatiran atas ekonomi global. "Brent telah turun secara nyata di bawah 100 dolar AS per barel minggu ini. Kemungkinan akan terus meluncur mengingat kekhawatiran resesi mungkin tidak akan mereda untuk saat ini," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

Selain itu, sentimen pasar bearish juga mengikuti wabah Covid-19 baru di China, yang telah menghambat pemulihan permintaan minyak. Throughput kilang China pada Juni menyusut hampir 10 persen dari tahun sebelumnya, dengan produksi untuk semesterI 2022 jatuh 6,0 persen, merupakan penurunan yang pertama sejak 2011.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
13 hari lalu

Hadiri Ratas di Kertanegara, Bahlil Lapor ke Prabowo soal Sumur Rakyat hingga B50

Nasional
23 hari lalu

Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan Didakwa Rugikan Negara Rp285 Triliun

Buletin
31 hari lalu

Kejaksaan Limpahkan Berkas 9 Tersangka Korupsi Minyak Mentah ke Pengadilan Tipikor

Nasional
1 bulan lalu

Kapan Red Notice Riza Chalid Terbit? Polri Ungkap Bocorannya

Bisnis
2 bulan lalu

Harga Minyak Mentah RI ICP Turun Jadi 66,07 Dolar AS per Barel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal