Dalam sebuah pernyataan, OPEC+ menyampaikan, keputusan untuk kembali ke tingkat produksi bulan Agustus karena penyesuaian. Pertemuan OPEC+ berikutnya dijadwalkan pada 5 Oktober.
Harga minyak telah jatuh sekitar 25 persen sejak awal Juni setelah menyentuh tertinggi multi-tahun di bulan Maret. Penurunan telah dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga dan pembatasan terkait Covid di beberapa bagian China dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan membatasi permintaan minyak.
Pengumuman OPEC+ ini terjadi di tengah perselisihan akibat energi antara Rusia dan Barat, dimana banyak orang di Eropa sangat khawatir tentang prospek resesi dan kekurangan gas musim dingin.
Sementara itu, pelaku pasar memantau dengan cermat prospek peningkatan pasokan dari minyak mentah Iran jika Teheran dapat mengamankan versi baru dari kesepakatan nuklir 2015.