Sementara itu, dia menjelaskan, saat ini progres pembangunan proyek KCJB telah mencapai 92 persen, di mana KCJB telah dilakukan uji coba dengan kecepatan 200 km per jam. Kemudian ditargetkan pada Juli mendatang akan mencapai 385 km per jam.
Untuk progres pembangunan Stasiun Halim yang akan menjadi stasiun pemberangkatan, saat ini sudah mencapai 92 persen. Sedangkan Stasiun Padalarang yang menjadi titik akhir pada masa pengenalan sudah mencapai 63 persen.
"Stasiun Halim kelihatanya sudah akhir Juli (selesai), kalau Padalarang sebagian ya karena pengenalan dulu," ucapnya.
Sebelumnya, KCJB dilaporkan tidak jadi beroperasi pada Agustus 2023. Kabarnya pengoperasian tersebut mundur dari target yang ditentukan pemerintah lantaran KCJB punya masalah baru.
Mengutip Reuters, Kamis (8/6/2023), dalam sebuah dokumen Laporan 'Progress Update' tertanggal 14 Mei 2023, Kementerian Perhubungan dan tiga konsultan menolak rencana konsorsium untuk memulai operasi komersial penuh proyek senilai 7,3 miliar dolar AS pada Agustus. Penolakan tersebut lantaran peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut, meski stasiun tidak lengkap atau belum rampung semua pengerjaannya.
Kemenhub dan konsultan menyarankan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024 dan tidak jadi beropasi pada Agustus 2023.
"Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," tulis laporan itu.