NEW YORK, iNews.id - Kekayaan orang Amerika banyak hilang pada awal tahun ini karena anjloknya pasar saham. Menurut Federal Reserve Bank, kekayaan bersih rumah tangga dan organisasi nirlaba turun 500 miliar dolar AS atau Rp7.310 triliun menjadi 149,3 triliun dolar AS pada kuartal I 2022.
Mengutip CNN Business, penurunan tersebut mencerminkan anjloknya pasar saham awal pada tahun ini, yang memangkas nilai ekuitas perusahaan yang dipegang secara langsung maupun tidak langsung sebesar 3 triliun dolar AS. Nilai total kepemilikan tersebut mencapai 46,3 triliun dolar AS pada kuartal I 2022, menjadikannya salah satu aset terbesar rumah tangga.
Indeks Dow dan S&P 500 masing-masing turun hampir 5 persen dalam tiga bulan pertama, sementara Nasdaq anjlok nyaris 9 persen. Itu adalah kinerja kuartalan terburuk untuk pasar saham sejak kuartal I 2020 ketika pandemi Covid-19 menjungkirbalikkan ekonomi AS.
Yang membebani pasar saham tahun ini adalah invasi Rusia ke Ukraina, melonjaknya harga minyak, melonjaknya inflasi, kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Selain itu, berlanjutnya kekhawatiran tentang pandemi Covid-19.
Namun menurut Fed, penurunan saham sebagian diimbangi oleh peningkatan nilai real estat senilai 1,7 triliun dolar AS dan tingkat tabungan pribadi yang tinggi. Rumah tangga dan organisasi nirlaba memiliki aset real estat senilai 44,1 triliun dolar AS.