PARIS, iNews.id - Orang terkaya ke-2 di dunia, Bernard Arnault dan Oligarki Rusia Nikolai Sarkisov sedang dalam penyelidikan awal terkait dugaan keterlibatan dalam transaksi pelanggaran pencucian uang. Sebagai tahapan pemeriksaan pendahuluan, Arnault tidak dijadikan tersangka atau dituduh melakukan kesalahan.
Mengutip CNN Business, Kantor Kejaksaan Paris menyampaikan, pihaknya menambahkan memo dari pengawasan intelijen keuangan Kementerian Ekonomi Prancis (Tracfin) terkait transaksi real estate yang melibatkan Arnault dan Sarkisov dalam penyelidikan awal yang sedang berlangsung terhadap operasi oligarki Rusia di Prancis yang dimulai pada tahun 2022.
Media Prancis Le Monde, yang memiliki akses terhadap memo tersebut, mengatakan bahwa memo itu dikirim oleh Tracfin ke Kantor Jaksa Penuntut Umum di Lyon pada bulan Desember 2022. Surat kabar tersebut mengatakan bahwa kasus tersebut dengan cepat dipindahkan ke kantor kejaksaan Paris, yang meminta laporan nasional.
Le Monde melaporkan, berdasarkan memo tersebut, perusahaan milik Sarkisov mengakuisisi 14 properti di resor mewah Courchevel di Alpen pada musim gugur 2018 seharga 16 juta euro. Mereka mencapai hal ini melalui pendirian perusahaan yang kompleks di Prancis, Luksemburg dan Siprus, menurut Le Monde.
Mengutip memo tersebut, Le Monde menyampaikan, nama Sarkisov tidak muncul dalam pembukuan perusahaan yang melakukan pembelian tersebut, bernama SNC La Fleche, meskipun sang oligarki digambarkan oleh Tracfin sebagai pemilik efektifnya melalui jaringan perusahaan induk.