JAKARTA, iNews.id - Badan Otorita IKN membantah kabar munculnya semburan gas dan lumpur seperti kasus Lapindo di Jawa Timur. Pihaknya menegaskan bahwa kabar tersebut hoaks atau berita bohong.
“Hingga hari ini masih ada berita-berita hoax terkait IKN, entah apa maksudnya? Terakhir berita ditemukan sumur gas seperti Lapindo, lalu ada berita bohong tentang masyarakat Dayak ngamuk karena diusir dari kampung, sebab sampai sekarang tidak ada masyarakat di IKN yang melakukan demo,” kata Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin dikutip iNews.id, Sabtu (6/4/2024).
Alimuddin menjelaskan meskipun terkadang terdapat kesalahpahaman atau informasi yang keliru, atau mungkin memiliki kebenaran di dalamnya, laporan mengenai adanya penolakan atau perlawanan signifikan terhadap kebijakan tertentu pada dasarnya tidak berdasar. Namun, berita tersebut tersebar dengan cepat dan luas, dan menyebabkan kesan yang tidak tepat tentang situasi sebenarnya.
Maka dari itu, diperlukan verifikasi berita dan informasi sebelum membagikannya. Sebab, hal tersebut mengganggu proses pembangunan IKN.
“Akhirnya sedikit mengganggu kita dalam proses pembangunan IKN secara sosial, tetapi kami berupaya agar masalah-masalah itu bisa teratasi dengan baik,” ucapnya.