JAKARTA, iNews.id - Asia Tenggara menjadi surga bagi pelaku ekonomi digital. Sejak tahun 2015, sudah ada 11 perusahaan rintisan (startup) yang menjelma menjadi unicorn dengan valuasi minimal 1 miliar dolar AS.
Dalam riset Google yang dikutip Minggu (6/10/2019), negara-negara Asia Tenggara menarik investasi asing sebesar 24 miliar dolar AS di sektor ekonomi digital sejak 2015. Gencarnya pendanaan inilah yang memicu lahirnya para unicorn.
Pada 2019, OVO dan Bigo menjadi pendatang baru klub unicorn di Asia Tenggara. Kedua perusahaan tersebut bergabung dengan unicorn lain seperti Tokopedia dan Lazada. Di dalam klub itu, ada juga yang berstatus decacorn dengan valuasi minimal 10 miliar dolar AS, yaitu Grab dan Gojek.
Singapura dan Indonesia bersaing dalam melahirkan unicorn di Asia Tenggara dengan masing-masing 5 perusahaan. Satu unicorn lainnya berasal dari Vietnam. Berikut daftar 11 unicorn di Asia Tenggara versi Google:
1. Bigo
Asal: Singapura
Profil: penyedia platform media sosial berbasis video streaming
Investor: YY
Valuasi: 2,1 miliar dolar AS