"Gara-gara itu kan uang kita banyak, saya kira perusahaan properti yang pinjamannya sedikit cuma Pakuwon kali," tuturnya.
Selain itu, recurring revenue perseroan di 2023 mencapai Rp4,6 triliun, naik 20,7 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp3,8 triliun yang terdiri atas pendapatan retail mal Rp3,1 triliun, pendapatan office leasing Rp304 miliar, dan pendapatan hospitality sebesar Rp1,2 triliun.
Development revenue perseroan tahun 2023 mencapai Rp1,5 triliun, turun 27,7 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2,1 triliun.
Berdasarkan revenue per segment terbagi atas revenue dari retail leasing 50 persen, hotel dan serviced apartment 20 persen, office leasing 5 persen, condominium 12 persen, landed houses sales 12 persen, serta office sales 1 persen.