JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat kerugian sebesar Rp303,47 miliar pada tiga bukan pertama tahun ini. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, perseroan masih mencatatkan laba bersih Rp281,94 miliar.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, kerugian yang diderita perseroan pada kuartal I tahun ini imbas dari pandemi Covid-19, di mana dilakukan pengetatan perjalanan. Akibatnya, jumlah penumpang kereta mengalami penurunan.
“Kerugian tersebut dikarenakan dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan volume penumpang turun drastis,” kata dia, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (4/6/2021).
Joni menjelaskan, sebelum pandemi pada kuartal I tahun lalu, KAI melayani 90,7 juga pelanggan kereta api. Angka ini setara dengan 30,2 juta pelanggan rata-rata per bulannya.
Sementara pada periode April sampai dengan Desember 2020 ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, KAI melayani 94 juta pelanggan kereta api. Jika dirata-ratakan adalah 10,5 juta per bulan.