Kepada CNBC pada bulan lalu, CEO Saudi Aramco Amin Nasser mengatakan, IPO akan ditunda sampai batas yang tidak ditentukan karena perusahaan tengah fokus menyelesaikan akuisisi saham mayoritas Saudi Basic Industri Corporation (SABIC), salah satu perusahaan petrokimia terbesar di Arab Saudi.
Kendati demikian, Nasser memastikan pemerintah tetap berkomitmen untuk melepas sebagian kecil porsi kepemilikan saham Aramco kepada masyarakat.
Pangeran Salman memperkirakan proses akuisisi SABIC kelar 2019, sehingga Aramco membutuhkan waktu satu tahun sebelum melakukan IPO.
Langkah IPO ini merupakan bagian dari rencana besar pemerintah Arab Saudi yang dikomondoi Pangeran Salman pada 2016. Rencana yang disebut sebagai Visi 2030 merupakan keinginan pemerintah Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonominya yang selama ini bergantung pada minyak.