"IMF juga sudah menyampaikan bahwa Indonesia dapat berbicara dengan semua pihak secara efektif. Fungsi seperti ini tentunya semakin dibutuhkan di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global. Indonesia berpeluang besar untuk terus memainkan peran ini di masa depan," ucap politisi Partai Perindo --partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.
Sementara Jokowi saat itu menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,1 persen pada tahun ini, dan 5 persen pada 2024. Jokowi pun menyambut baik peluncuran Agenda Kebijakan Global IMF serta rencana pembentukan early warning system, yang dinilai penting.
Michael, yang juga Ketua Harian DPP Pemuda Perindo, mempersepsikan hal tersebut sebagai kesiapan Indonesia dalam menghadapi risiko ekonomi di masa depan.
"Selayaknya yang disampaikan Bapak Presiden, early waming system diperlukan untuk mendeteksi potensi dan risiko yang bisa dialami sewaktu-waktu. Walaupun ekonomi Indonesia diprediksi akan terus stabil hingga 2024, selalu ada celah untuk hal-hal tidak terduga. Apalagi tahun depan merupakan tahun politik," tutur juru bicara nasional Partai Perindo -- partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.