Jika melihat kasus yang sama pada tahun lalu, kebijakan tersebut menurut Abdullah, berhasil memasok 50 ton telur ayam per hari ke pasar tradisional. Hal tersebut juga berhasil menekan harga telur ayam di pasar pada tahun lalu.
Namun Abdullah mengaku hingga saat ini belum ada komunikasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk kembali mengambil kebijakan tersebut untuk mengendalikan harga telur yang saat ini terus naik.
"Tetapi tahun ini berbeda, mungkin juga karena Badan Pangan Nasional sudah lebih sibuk fasilitasi bansos mungkin, sehingga memperhatikan kondisi pasar kurang dan harga tidak terkendali," ucap Abdullah.