Proyek perluasan lapangan penumpukan peti kemas ini dimenangi PT Nindya Karya. BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur tersebut ditarget dapat merampungkan pengerjaannya selama dua bulan. Pelindo III akan diuntungkan jika proyek selesai lebih cepat, karena infrastruktur yang dibangun bisa dapat segera digunakan.
“Proyek ini penting sebagai pengembangkan jalur logistik untuk menekan cost. Bagian dari Program Nawacita Pemerintah agar target pertumbuhan ekonomi 5 persen untuk tahun ini dapat tercapai. Kami akan coba selesaikan dalam waktu 18 bulan,” kata Direktur Utama Nindya Karya Indrajaya Manopol dalam kesempatan yang sama.
Selain menyepakati kontrak bersama Nindya Karya, Pelindo III juga menandatangani kontrak kerja dengan PT Hutama Karya untuk proyek peninggian dermaga di Terminal Samudera di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Dimensi terminal seluas 38 x 300 meter ditinggikan 2,1 meter LWS (low water spring/permukaan air) atau dari semula 1,1 meter LWS menjadi 3,2 meter LWS. Pekerjaan dilaksanakan selama 9 bulan dengan nilai investasi sebesar Rp280 miliar.
CEO Pelindo III Regional Jawa Tengah Ardhy Wahyu Basuki menjelaskan, peninggian dermaga Terminal Samudera ditujukan untuk mengembangkan dari semula dermaga untuk general cargo menjadi dermaga peti kemas. Nantinya, kata dia, container crane (alat angkat peti kemas) di Terminal Peti Kemas Semarang akan ada yang dipindahkan ke Terminal Samudera. Selain itu juga akan terkoneksi dengan jalur rel kereta api.
“Sehingga, pengangkutan peti kemas makin lancar dan biaya logistik di Semarang makin efisien,” katanya.