JAKARTA, iNews.id - Selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Galang Batang di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) siap melakukan ekspor alumina. Hal ini dilakukan seiring dengan selesainya pembangunan refinery atau kilang alumina di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang.
Direktur Utama PT Bintan Alumina Indonesia Santoni mengatakan, pembangunan refinery alumina berkapasitas 1 juta ton per tahun di KEK Galang Batang telah selesai. Bahkan, pabrik pengolahan bauksit menjadi alumina dengan kadar 98 persen itu sudah menyelesaikan masa uji coba produksi (commissioning).
"Hasil uji coba produksi bagus. Kami sudah bisa produksi penuh pada bulan Juni ini,” kata Santoni di Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Saat ini, perusahaan sedang membangun satu lagi refinery alumina berkapasitas 1 juta ton per tahun. Progres pembangunan sudah 30 persen. Kalau semua berjalan lancar, awal tahun depan pembangunan selesai dan mulai uji coba produksi.
Rencananya, PT Bintan Alumina Indonesia akan melakukan ekspor perdana pada Juli 2021. Sebanyak 25.000 ton bubuk alumina akan dikapalkan ke Malaysia melalui pelabuhan KEK Galang Batang.
"Pelabuhan yang kami bangun di KEK Galang Batang sudah selesai, dan ekspor perdana dilakukan dari pelabuhan ini,” ucapnya.