Pembiayaan Perbankan Syariah Tembus Rp597,89 Triliun hingga Juli 2024, Naik 11,92 Persen

Anggie Ariesta
BI mencatat pembiayaan dari perbankan syariah mencapai Rp597,89 triliun hingga Juli 2024, tumbuh 11,92 persen secara tahunan. (Foto: Ilustrasi/Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa perkembangan ekonomi syariah di Tanah Air terus menunjukkan tren positif. Pembiayaan dari perbankan syariah tercatat tumbuh hingga 11,92 persen secara tahunan.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti menekankan bahwa ekonomi syariah memiliki keunggulan yaitu berdaya tahan di tengah krisis karena ditopang oleh model bisnis yang solid, inklusif, dan berkelanjutan.

"Berbagai indikator menunjukkan perkembangan eksyar di Indonesia terus membaik. Pembiayaan perbankan syariah pada Juli 2024 mencapai Rp597,89 triliun atau tumbuh 11,92 persen (yoy), capaian nominal tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang tercatat Rp569,37 triliun," ujar Destry dalam peluncuran Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa, Jumat (13/9/2024).

Secara global, ekonomi syariah Indonesia berdasarkan laporan SGIE Report saat ini berada pada peringkat ketiga, di bawah Malaysia dan Arab Saudi, atau meningkat 1 peringkat dibanding tahun sebelumnya.

Menyikapi perkembangan ini, BI mendorong perlunya memacu ekonomi syariah melalui sinergi erat dengan KNEKS dan berbagai stakeholders.

"Bank Indonesia senantiasa berperan sebagai “AIR" (Akselerator, Inisiator, dan Regulator) dalam pengembangan eksyar yang meliputi koordinasi dengan berbagai stakeholder mendorong percepatan program eksyar, memprakarsai inovasi program pengembangan eksyar, seperti pemberdayaan ekonomi pesantren, serta perumusan dan penerbitan ketentuan sesuai kewenangan," katanya

Mencermati tantangan ke depan, akselerasi ekonomi syariah perlu didukung dengan perluasan akses pembiayaan, literasi keuangan, dan penguatan multiplier effect eksyar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. 

Optimalisasi digitalisasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif diharapkan mendorong 3 inovasi digital Fesyar Jawa dapat direplikasi untuk memperkuat pertumbuhan eksyar di seluruh wilayah Indonesia.

Sejalan dengan itu, Pj Gubernur Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan kemajuan ekonomi syariah di Jawa Timur ditandai dengan berbagai capaian diantaranya pendirian Kawasan Industri Halal (KIH) di Sidoarjo, yang merupakan kawasan industri halal pertama dan terbesar di Indonesia.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Niaga
4 hari lalu

Pasar Mobil Lesu, Perusahaan Pembiayaan Gandeng Produsen Otomotif Dongkrak Penjualan

Makro
6 hari lalu

Duh! Kredit Nganggur di Bank Tembus Rp2.372 Triliun, Ada Apa?

Nasional
6 hari lalu

Breaking News, BI Pangkas Suku Bunga Jadi 4,75 Persen

Makro
9 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp7.101 Triliun per Juli 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal