Dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sebesar 250 persen. Saat ini, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Luas lahan kopi Indonesia mencapai 1,25 juta ha dengan total produksi hingga 761 ribu ton per tahun.
Terkait dengan dukungan, Menko Perekonomian mengungkapkan, pemerintah telah melalui program Kredit Usaha Rakyat telah memberi dukungan untuk masyarakat mendorong pertumbuhan industri kopi Indonesia.
“Realisasi KUR untuk kopi pada tahun 2020 sebesar Rp1,2 T dengan 53.000 debitur dan realisasi KUR industri kopi hingga 21 Juli 2021 sebesar Rp. 661 miliar dengan 25.000 debitur,” ujar Airlangga.
Industri kopi memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia. Tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha kopi menjadi salah satu buktinya.
“Salah satu program pelatihan favorit di Kartu Prakerja adalah pelatihan menjadi barista. Hal ini menunjukkan anak muda sekarang sangat tertarik dengan industri kopi,” ungkap Airlangga.
Pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan industri kopi Indonesia baik melalui food estate berbasis korporatisasi petani, KUR, maupun riset-riset penting untuk menambah nilai kopi itu sendiri.
“Kerja sama internasional baik bilateral, regional, maupun internasional
perlu kita manfaatkan seoptimal mungkin untuk mendongkrak kopi Indonesia menjadi komoditas berorientasi ekspor unggulan baik di pasar tradisional maupun non-tradisional,” tutur Airlangga.