Sedangkan dari data World Bank, kata Airlangga, selama periode ini Indonesia mengalami pertumbuhan kelas menengah dari 7 persen menjadi 20 persen dari total penduduk.
"Oleh karena itu, peningkatan kualitas dan kuantitas kelas menengah tentu membantu percepatan pertumbuhan ekonomi, serta memperluas pemerataan kesejahteraan," ujar dia.
Selain itu, tantangan berikutnya adalah perluasan kelas menengah. Menurut Airlangga, ini tantangannya cukup besar, dan ini tentu dapat dijalankan dengan integrasi program-program pemberdayaan ekonomi dengan memanfaatkan reksosek.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan. Hal pertama, identifikasi program di Kementerian Lembaga berdasarkan kriteria, yaitu satu, akses terhadap pendapatan atau pekerjaan, yang kedua peningkatan kapasitas SDM, tiga peningkatan kapasitas UMKM, yang keempat, akses pembiayaan UMKM.
"Memastikan bahwa data yang digunakan untuk pensasaran berdasarkan sumber yang sama atau dipadankan dengan Regsosek," katanya.