JAKARTA, iNews.id - Pemerintah optimistis Indonesia mampu bertahan di tengah tekanan resesi global. Beberapa indikator ekonomi terus menunjukkan tren positif dengan berbagai kebijakan penting yang diambil pemerintah.
Pernyataan itu, disampaikan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, dalam MNC Forum yang bertajuk "Indonesia Economic Outlook 2022-2023" secara daring, Kamis (4/8/2022). Turut hadir sebagai pembicara, Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.
Saat ini, lanjutnya, pemulihan ekonomi memberi tantangan baru bagi banyak negara termasuk Indonesia. Jika setahun lalu negara-negara menghadapi risiko akibat pandemi, sekarang bergeser menjadi risiko tekanan ekonomi global.
Menurut Wamenkeu, risiko tekanan ekonomi global disebabkan tingginya inflasi akibat banyak faktor seperti kurangnya rantai pasok, dan dampak perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai.
"Ini double pressure sehingga banyak negara mengambil sikap dengan menaikkan suku bunga. Tapi ketika kebijakan moneter ketat, maka akan terjadi turbulensi. Ekonomi negara yang tidak mampu akan goyah. Apalagi kalau tekanan inflasi global berkepanjangan sehingga ekonomi melemah. Saat ini ekonomi AS tumbuh negatif, Tiongkok sudah 0,4 persen. padahal selama ini double digit," kata Suahasil.