"Kelau lebih dari Rp1 miliar yang akan kita impor, itu izinnya dari Pak Menteri. Jadi kita betul-betul selektif," tutur dia.
Pada kesempatan tersebut Abdul Muis menambahkan, jika ditarik untuk kebutuhan nasional, maka kebutuhan baja dari dalam negeri diproyeksikan tembus sekitar 1,1 juta ton hingga akhir 2024. Mengingat saat ini juga proyek-proyek infrastruktur juga tengah banyak dikerjakan melalui Program Strategis Nasional (PSN).
"Jadi di tahun 2024 itu kota estimasikan penggunaan baja konstruksi baja sebanyak 1,1 juta ton," ucap Abdul Muis.