Hyundai dikabarkan sudah bertahun-tahun melakukan studi kelayakan untuk membangun pabrik di Indonesia. Pada awal tahun ini, Reuters melaporkan Indonesia dan Vietnam menjadi dua nama negara yang mengerucut sebagai basis produksi perusahaan otomotif yang berbasis di Seoul itu.
Namun belakangan, Hyundai dilaporkan Reuters akan mengirim mobil produksi di China ke Asia Tenggara. Pasalnya, nilai penjualan mobil Hyundai di negara Tirai Bambu itu anjlok hingga 40 persen pada Juli lalu.
Hyundai bersama Kia Motors Corp yang merupakan produsen mobil dengan penjualan terbesar ketiga di China harus merasakan pil pahit karena penjualan mobilnya hanya 30.018 unit pada Juli lalu. Kendati demikian, sepanjang Januari-Juli 2018 jumlah penjualan mobil Hyundai di China masih tumbuh 17 persen.
Laporan yang keluar pada 29 Agustus itu membuat pemerintah menginisiasi rapat koordinasi. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution memimpin rapat tersebut bersama dengan Menperin dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. Perwakilan Hyundai di Indonesia yang diundang absen dalam rapat tersebut.
Menperin mengatakan, pemerintah sudah mengantisipasi rencana ini sesuai memperkuat pelaksanaan aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sesuai aspirasi produsen otomotif nasional.