JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menerapan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) di 25 ruas jalan di ibu kota.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Transportasi Azas Tigor Nainggolan, mengatakan rencana tersebut lebih efektif mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dibandingkan sistem ganjil-genap.
Menurut dia, sistem ERP sudah banyak diterapkan di kota-kota besar di berbagai negara dan terbukti dapat mengurangi masyarakat berpergian menggunakan kendaraan pribadi.
"Saya mendukung upaya Jakarta, sebagaimana dicanangkan oleh PJ Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono menjadikan progam prioritasnya untuk Jakarta adalah mengatasi banjir dan kemacetan Jakarta," kata Tigor dalam keterangan tertulis, Rabu (11/1/2023).
Tigor mengungkapkan, beberapa kota besar yang terkenal dengan kepadatan kendaraan yang telah menerapkan sistem ERP antara lain London (Inggris), Stockholm (Swedia), serta Singapura. Kebijakan tersebut berhasil mengatasi kemacetan lalu lintas akibat banyaknya penggunaan kendaraan pribadi.