Namun pada 1968, Moore dan Noyce sepakat membentuk perusahaan sendiri, dengan fokus pada memori semikonduktor. Mereka tidak kesulitan menemukan dukungan finansial.
Dengan modal 2,5 juta dolar AS, Moore dan Noyce mendirikan perusahaan rintisan mereka, Integrated Electronics Corporation, dan kemudian mempersingkatnya menjadi Intel. Karyawan ketiga adalah Grove, seorang imigran muda Hongaria yang pernah bekerja di bawah Tuan Moore di Fairchild.
Setelah ragu-ragu tentang teknologi apa yang akan difokuskan, ketiga pria itu memilih versi baru MOS, semikonduktor oksida logam, teknologi yang disebut MOS gerbang silikon. Untuk meningkatkan kecepatan dan kerapatan transistor, mereka menggunakan silikon sebagai pengganti aluminium.
“Untungnya, sangat beruntung, kami telah menemukan teknologi yang memiliki tingkat kesulitan yang tepat untuk sebuah start-up yang sukses. Beginilah Intel memulai," kata Moore dalam sebuah wawancara.
Pada awal 1970-an, Intel seri 4000 "komputer dalam sebuah chip" memulai revolusi dalam komputer pribadi, meskipun Intel kehilangan kesempatan untuk memproduksi PC, yang diakui Moore akibat dari kepicikannya sendiri.
Moore tercatat menjadi sala satu konglomerat berkat lisensi dari semikonduktor yang diaplikasikan di berbagai sistem dan perangkat elektronik.
Berdasarkan data The New York Times, yayasan Gordon & Betty Moore memiliki aset melebihi 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp121,328 triliun, dan telah memberikan lebih dari 5 miliar dolar AS atau RP75,830 triliun sejak didirikan.