DUBLIN, iNews.id - Inggris akan melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri yang tidak terkait dengan pekerjaan, mulai 5 November-2 Desember. Pembatasan serupa juga dilakukan Jerman, Prancis, dan Italia sebagai bagian dari kebijakan lockdown yang diperketat.
Langkah tersebut akan membuat maskapai penerbangan semakin terpuruk, semenjak penurunan pendapatan akibat Covid-19. Meski harus membatalkan perjalanan liburan, maskapai berbiaya murah terbesar di Eropa Ryanair memutuskan untuk tidak akan mengembalikan uang penumpang.
CEO Ryanair, Michael O'Leary mengatakan penumpang tidak akan mendapatkan uang mereka kembali, sekalipun penerbangan beroperasi lagi. Maskapai hanya memberikan tawaran kepada penumpang untuk mengubah jadwal penerbangan ke tanggal lain, tanpa biaya tambahan.