Inggris Larang Warga Liburan, Maskapai Penerbangan Semakin Terpukul

Djairan
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (Foto: Standard)

LONDON, iNews.id - Pemerintah Inggris mengeluarkan larangan bagi warganya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri yang tidak terkait dengan pekerjaan. Aturan baru itu, bagian dari lockdown parsial yang lebih luas, akan berlaku mulai 5 November hingga 2 Desember.

Tak hanya ke luar negeri, menginap dan liburan jauh dari tempat tinggal juga tidak akan diizinkan. Semua toko, kecuali yang menjual kebutuhan penting akan tutup, begitu juga restoran, bar dan gym, meskipun sekolah dan universitas akan tetap buka.

“Natal akan berbeda tahun ini, sangat berbeda, tetapi ini adalah harapan dan keyakinan tulus saya bahwa dengan mengambil tindakan keras ini, kita dapat memungkinkan keluarga di seluruh negeri untuk tetap bersama,” ujar Perdana Menteri (PM) Boris Johnson dikutip dari Bloomberg, Senin (2/11/2020).

Hal itu membuat maskapai penerbangan akan mengalami krisis baru. Perusahaan penerbangan belum diberi tahu tentang kebijakan itu sebelum PM Johnson mengumumkannya pada Sabtu malam. Sejauh ini, maskapai besar telah memangkas kapasitas, memotong jadwal penerbangan hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan akibat Covid-19.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Internasional
11 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Internasional
11 hari lalu

Istilah Aura Farming 'Pacu Jalur' Masuk Nominasi Word of the Year 2025 Kamus Oxford

Internasional
11 hari lalu

Kamus Oxford Nobatkan 'Rage Bait' Word of The Year 2025, Apa Artinya?

Internasional
11 hari lalu

Kamus Bahasa Inggris Oxford Nobatkan 'Rage Bait' sebagai Word of The Year 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal