Pengusaha Buka Suara soal Penyebab Harga Minyak Goreng Masih Mahal di Pasaran

Advenia Elisabeth
Mahalnya harga minyak goreng di pasaran disebabkan beberapa hal, salah satunya harga CPO global yang masih mahal. (Foto: MPI/Advenia Elisabeth)

Sahat menegaskan, jika minyak goreng curah subsidi dibanderol Rp14.000 per liter, maka harga tersebut harus sampai juga di tangan pengecer. Jika tidak demikian, menurutnya ada yang salah dan perlu ditelusuri. 

"Kalau pengecer menjual minyak goreng curah ini di atas harga Rp 14.000 per liter, maka pedagang ini harusnya ditelusuri kenapa dia menjual di atas HET. Di sinlah letak peran Satgas Pangan, dan ini bukan urusan Produsen migor," ucapnya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dalam mengatasi polemik minyak goreng. Dia melarang ekspor bahan baku minyak goreng beserta turunannya agar harga minyak goreng bisa turun sesuai HET sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

Larangan ekspor tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 22 Tahun 2022 tentang Larangan Sementara Ekspor CPO, Refined, Bleached, & Deodorized (RBD) Palm Oil, RBD Palm Olein, dan Used Cooking Oil (UCO).

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Mentan Amran Tindak Tegas 2 Produsen Minyak Goreng Naikkan Harga di Atas HET 

Nasional
7 hari lalu

Konsumsi Minyak Sawit Nasional Tahun Ini Naik 5,13%, Tembus 18,5 Juta Ton

Nasional
9 hari lalu

Daftar Harga Pangan 15 Desember: Aneka Ikan Naik, Beras hingga Cabai Turun

Nasional
15 hari lalu

Hakim Djuyamto Melawan usai Divonis 11 Tahun Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Ajukan Banding

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal