Pengusaha Ritel Minta Rencana PPN Naik jadi 12 Persen Ditunda, Ini Alasannya 

Michelle Natalia
Pengusaha ritel minta kenaikan PPN 12 persen ditunda (Foto: iNews.id/Michelle)

JAKARTA, iNews.id -Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah meminta agar rencana pemberlakuan PPN 12 persen di awal tahun 2025 ditunda. Sebaliknya, menyarankan pemerintah bisa memberikan insentif kepada masyarakat.

Menurutnya, hal itu dilakukan demi menjaga daya beli. Dia mengatakan, jika rencana kenaikan PPN sudah menjadi keputusan UU, maka tentu tidak bisa menyalahkan pemerintah dan memang harus dijalankan. 

"Kalau rencana itu tidak bisa ditunda, tambahannya kan jadi 12 persen, bisa dikembalikan dengan meningkatkan daya beli," tutur Budi di Swissotel PIK Jakarta, Rabu (28/8/2024). 

Budi mencontohkan, misalnya insentif ini bisa berbentuk satu program, seperti program kesehatan. Untuk masyarakat kalangan bawah diberikan stimulus ekonomi dari uang tambahan itu, sehingga uangnya bisa naik ke atas, dibelanjakan di Indonesia. 

Menurutnya, kenaikan PPN 12 persen ini tidak akan langsung memukul sektor ritel.

“Mukul langsung sih nggak, tapi kalau tidak ada stimulus yang dikembalikan. Secara jangka menengah membuat daya saing kita akan berkurang," kata Budi.

Dia menjelaskan bahwa kenaikan 1 persen memang tidak akan membuat sektor ritel langsung menjadi sepi, akan tetapi masih ada dampak jangka menengah dan panjang yang harus dipertimbangkan.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
11 hari lalu

Purbaya Buka Opsi Turunkan Tarif PPN Tahun Depan, Ini Tujuannya

Nasional
12 hari lalu

Realisasi Penerimaan Pajak Turun 4,4 Persen, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebabnya

Nasional
1 bulan lalu

Hore! PPN DTP Pembelian Rumah Diperpanjang hingga 2026, Ini Syaratnya

Bisnis
1 bulan lalu

Dear Pak Purbaya, Potongan PPn Lebih Berdampak daripada Guyuran Rp200 Triliun ke Bank

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal