JAKARTA, iNews.id - Emiten tambang nikel, PT PAM Mineral Tbk (NICL) mencatatkan penjualan Rp543,91 miliar di kuartal I 2025. Angka tersebut melesat 365,68 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Seiring dengan kenaikan nilai penjualan, NICL juga meningkatkan volume penjualan nikel dari periode sebelumnya dari sebelumnya 222.791 wmt menjadi sebesar 995.834 wmt. Volume penjualan mengalami peningkatan signifikan sebesar 346,98 persen.
Sementara itu, laba kotor perusahaan juga meningkat 574,06 persen dari Rp43,29 miliar menjadi Rp291,81 miliar di kuartal I 2025. Laba tahun berjalan NICL melesat 1.473,69 persen menjadi Rp193,13 miliar dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp12,27 miliar.
Direktur Utama PAM Mineral Ruddy Tjanaka menuturkan, kinerja perusahaan meningkat, meski kondisi industri nikel nasional yang kurang menguntungkan karena harga acuan domestik sejak awal semester kedua tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 10,85 persen hingga Maret 2025.
"Perseroan terbukti mampu untuk mengatasi tantangan tersebut. Selain itu, Perseroan juga selalu berusaha untuk melakukan efisiensi produksi secara konsisten.” ujar Ruddy dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).