Perang Israel-Hamas Rentan untuk Negara Berkembang, Ini Imbasnya bagi Indonesia

Ikhsan Permana SP
Perang Israel-Hamas membuat nilai tukar rupiah semakin jeblok. (Foto: Ilustrasi/iNews.id)

Pernyataan senada disampaikan Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah. Menurut dia, pelemahan Rupiah disebabkan banyak faktor, utamanya karena menguatnya Dolar di tengah gejolak global akibat adanya perang Palestina-Israel.

"Sementara di sisi lain suku bunga The Fed masih tinggi dan diyakini masih akan naik," kata Piter.

Dia meyakini Bank Indonesia tidak akan tinggal diam, dibuktikan dengan langkah BI yang hari ini menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bsp. "Kenaikan suku bunga saya kira tidak lepas dari tekanan nilai tukar Rupiah yang sangat besar. Rupiah sudah menembus Rp15.800. BI tentu tidak ingin Rupiah terus melemah," tutur Piter.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Gubernur BI Tegaskan Redenominasi Tak Pangkas Nilai Rupiah, Harga Tetap Sama

Nasional
7 hari lalu

Loyo, Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.728 per Dolar AS

Nasional
9 hari lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, Nyaris Sentuh Rp16.700 per Dolar AS

Nasional
9 hari lalu

DPR soal Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1: Jaga Wibawa dan Kedaulatan Rupiah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal