JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto menyebut bahwa Indonesia harus tetap fokus dalam menavigasi jalan ke depan, di tengah ketegangan geopolitik dan ketidakpastian global.
Menurut dia, perang Rusia-Ukraina yang belum usai, ditambah perang Israel-Hamas yang kembali memanas, membuat ketidakpastian global meningkat. Hal itu, juga diperparah dengan krisis pangan akibat pemanasan global dan perubahan iklim di berbagai negara.
"Perang di Rusia-Ukraina, baru saja kita dengar di Israel dan Hamas, kemudian kita mendapatkan juga krisis pangan dimana India melarang ekspor beras, sementara India adalah eksportir terbesar beras, 20 juta ton," ungkap Airlangga mewakili Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam HSBC Summit 2023 di Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Sementara itu, Afrika Barat, biasanya pun mengimpor 17 juta ton beras. Sehingga, dia mengatakan tentu pangan menjadi satu sektor yang sangat penting untuk dunia.
Terlebih lagi, IMF baru saja merilis Economic Outlook dan di tahun 2024 direvisi ke bawah dimana IMF menilai bahwa pertumbuhan ekonomi di 2024 dari 3% turun ke 2,9%, kemudian inflasi dan likuiditas menjadi isu yang harus segera diselesaikan.