Perang Rusia-Ukraina Ancam Eksportir Minyak Nabati

Dinar Fitra Maghiszha
Ilustrasi aktivitas ekspor. (Foto: Ant)

"Apabila tembus, maka bisa melesat hingga di kisaran MYR 6.562 - MYR 6.680 ringgit," kata Wang Tao, dilansir Reuters, Jumat (25/2/2022).

Pada sepanjang pekan ini, harga sawit diketahui telah naik 11,7 persen, terbesar sejak tahun lalu. Namun, apabila melihat fundamental dan sentimen global, harga CPO dinilai bakal terus menguat.

"Terlalu dini untuk mengatakan apakah koreksi hari ini akan semakin dalam, tetapi penurunan ini setidaknya menghapus risiko kekhawatiran perang sejak kemarin," kata Sathia Varqa, salah satu pendiri Palm Oil Analytics yang berbasis di Singapura.

Sementara itu, harga minyak kedelai di Bursa Dalian China juga turun -1,2 persen, sementara kontrak CPO turun -0,1 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0,3 persen.

Seorang penasihat kantor staf presiden Ukraina mengatakan bahwa militer Ukraina telah menangguhkan pengiriman komersial di pelabuhan.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Konsumsi Minyak Sawit Nasional Tahun Ini Naik 5,13%, Tembus 18,5 Juta Ton

Nasional
16 hari lalu

Hakim Djuyamto Melawan usai Divonis 11 Tahun Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Ajukan Banding

Nasional
16 hari lalu

Bulog Kebut Pengiriman SPHP ke Wilayah Sulit Terjangkau di Papua

Nasional
21 hari lalu

Terbukti Terima Suap, Eks Ketua PN Jaksel Divonis 12,5 Tahun Penjara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal