Perang Rusia-Ukraina Ancam Eksportir Minyak Nabati

Dinar Fitra Maghiszha
Ilustrasi aktivitas ekspor. (Foto: Ant)

Hal ini menjadi sentimen negatif sekaligus ancaman bagi eksportir komoditas biji-bijian dan minyak nabati.

Capital Economics melaporkan bahwa ada ancaman risiko pasokan biji-bijian dari Rusia dan Ukraina karena sejumlah pelabuhan utama di sekitar Laut Hitam kemungkinan akan menjadi pusat konflik militer.

"Kami pikir harga pertanian bisa naik lebih lanjut dalam waktu dekat mengingat ketidakpastian tentang pasokan biji-bijian, dan prospek harga pupuk," bunyi laporan Capital Economics.

Selain sentimen global, harga CPO juga dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak lain seperti minyak kedelai hingga minyak biji bunga matahari, karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Konsumsi Minyak Sawit Nasional Tahun Ini Naik 5,13%, Tembus 18,5 Juta Ton

Nasional
16 hari lalu

Hakim Djuyamto Melawan usai Divonis 11 Tahun Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Ajukan Banding

Nasional
16 hari lalu

Bulog Kebut Pengiriman SPHP ke Wilayah Sulit Terjangkau di Papua

Nasional
21 hari lalu

Terbukti Terima Suap, Eks Ketua PN Jaksel Divonis 12,5 Tahun Penjara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal