Zeyoudi menambahkan, perdagangan UEA dengan mitra CEPA pertamanya, India, tumbuh sekitar 4 persen tahun lalu, sementara perdagangan dengan Turki meningkat lebih dari dua kali lipat, pertumbuhan tercepat di antara 10 mitra dagang utama UEA.
“CEPA akan memainkan peran besar dalam jumlah perdagangan luar negeri kita ke depan,” tuturnya.
Sektor jasa yang berkembang di UEA meliputi perjalanan dan pariwisata, teknologi informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan jasa profesional, sedangkan ekspor non-minyak utama mencakup emas, aluminium, perhiasan, kawat tembaga, dan polimer etilen.
Ekspor komoditas non-minyak UEA tumbuh 16,7 persen tahun lalu menjadi 441 miliar dirham, berkontribusi 17,1 persen terhadap perdagangan luar negeri, naik dari 14,1 persen pada tahun 2019. Nilai ekspor kembali meningkat hampir 7 persen menjadi 690 miliar dirham.