Per Januari 2019, Luckin Coffee telah melayani hingga 90 juta cangkir kopi. Perusahaan ini diketahui warung kopi hingga 2.400 unit dan ditargetkan bisa menembus 4.500 unit pada akhir tahun ini. Target ini untuk melampaui jumlah toko Starbucks di China.
Layaknya startup pada umumnya, Luckin Coffee terus "membakar duit" investor dengan membuka toko dalam waktu yang singkat. Pada 2018, perusahaan tersebut menanggung rugi 241,3 juta dolar AS meski mampu meraup pendapatan 125,3 juta dolar AS.
Kerugian tersebut diprediksi terus berlanjut pada tahun ini. Pada kuartal I-2019, kerugian perusahaan yang berbasis di Xiamen itu mencapai 82,2 juta dolar AS. Padahal, pendapatan Luckin Coffee untuk periode yang sama mencapai 71,3 juta dolar AS.