Perketat Ekspor Beras, India Terapkan Pajak hingga 20 Persen

Aditya Pratama
Pemerintah India akan memperketat ekspor beras untuk menjamin ketahanan pangan di dalam negeri, dengan mengenakan pajak ekspoQr 20 persen. (Foto: Antara)

Beras merupakan makanan pokok bagi sekitar setengah populasi dunia. Pembatasan yang dilakukan India dilakukan pada saat harga pangan masih tinggi imbas perang di Ukraina dan cuaca yang bergejolak di seluruh dunia mengancam pasokan biji-bijian dan minyak sayur. 

Ada kekhawatiran bahwa langkah India untuk memastikan ketahanan pangan dalam negeri akan berdampak pada beberapa negara miskin yang masih berjuang untuk pulih dari kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19.

Adapun, beras setengah matang menyumbang sekitar sepertiga dari total pengiriman beras India. Sebelumnya, negara itu telah melarang ekspor beras pecah-pecah dan beras putih non-basmati, membatasi pengiriman gandum dan gula, serta membatasi penimbunan beberapa hasil panen. 

Selain itu, India juga mempertimbangkan untuk menghapuskan pungutan impor gandum sebesar 40 persen, dan menjual tomat, bawang merah, dan biji-bijian dari cadangan negara untuk meningkatkan pasokan lokal.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Awal Mula Maraknya Penangkapan Muslim di India terkait Tulisan "Saya Cinta Nabi Muhammad"

Internasional
5 hari lalu

Mengapa Tulisan "Saya Cinta Nabi Muhammad" Bikin Polisi India Murka?

Internasional
5 hari lalu

Heboh, Puluhan Muslim India Ditangkap Polisi gegara Tulisan Saya Cinta Nabi Muhammad

Nasional
10 hari lalu

Mentan soal Temuan 29.990 Ton Beras Bulog Turun Mutu: Hanya 0,071 Persen dari Stok

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal