Beras merupakan makanan pokok bagi sekitar setengah populasi dunia. Pembatasan yang dilakukan India dilakukan pada saat harga pangan masih tinggi imbas perang di Ukraina dan cuaca yang bergejolak di seluruh dunia mengancam pasokan biji-bijian dan minyak sayur.
Ada kekhawatiran bahwa langkah India untuk memastikan ketahanan pangan dalam negeri akan berdampak pada beberapa negara miskin yang masih berjuang untuk pulih dari kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19.
Adapun, beras setengah matang menyumbang sekitar sepertiga dari total pengiriman beras India. Sebelumnya, negara itu telah melarang ekspor beras pecah-pecah dan beras putih non-basmati, membatasi pengiriman gandum dan gula, serta membatasi penimbunan beberapa hasil panen.
Selain itu, India juga mempertimbangkan untuk menghapuskan pungutan impor gandum sebesar 40 persen, dan menjual tomat, bawang merah, dan biji-bijian dari cadangan negara untuk meningkatkan pasokan lokal.