Perketat Larangan Kripto, China Panggil Tiga Perusahaan Keuangan Top 

Aditya Pratama
China memperketat larangan kripto

Ketiga perusahaan keuangan itu telah berjanji meningkatkan inspeksi dalam aktivitas kripto dan menutup akun terkait. Mereka tidak akan lagi menawarkan pembukaan akun, kliring atau settlement dalam perdagangan kripto

Salah satu pendiri perusahaan pemberi layanan kripto Nexo, Antoni Trenchev menilai tindakan keras China akan menyebabkan volatilitas harga Bitcoin dalam jangka pendek. "Namun tidak memiliki efek jangka menengah dan panjang untuk Bitcoin,” ujarnya.

Pada Mei lalu, Dewan Negara China menyerukan tindakan keras terhadap aktivitas penambangan dan perdagangan Bitcoin. China memiliki aturan yang melarang bank menawarkan layanan terkait kripto, namun dalam beberapa tahun terakhir, individu telah beralih memperdagangkan koin digital di platform over-the-counter atau pun bursa luar negeri. 

Sikap keras China kontras dengan Amerika Serikat (AS). Negara Paman Sam memandang perdagangan kripto sebagai bisnis besar. Bank seperti JPMorgan Chase & Co., Goldman Sachs Group Inc., dan Morgan Stanley mulai terjun ke industri kripto dan menawarkan produk untuk klien kaya yang menginginkan akses ke kripto.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Internet
17 jam lalu

Mengintip Perkembangan Uang Digital Kripto di 2025, Bagaimana Tahun Depan?

Internasional
5 hari lalu

Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet

Bisnis
14 hari lalu

Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri

Nasional
15 hari lalu

Banjir Barang asal China, Pemerintah Siapkan Aturan Pembatasan Impor

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal