JAKARTA, iNews.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyelesaikan penjajakan pasar (roadshow) dan penetapan harga (pricing) terkait surat utang berdenominasi Dolar AS (AS). Nilai obligasi korporasi dalam bentuk Tier 2 Subordinated Notes itu mencapai 500 juta dolar AS atau setara Rp7 triliun.
Surat utang tersebut memiliki bunga 3,75 persen per tahun untuk tenor lima tahun. Proses penerbitan direncanakan tuntas 30 Maret 2021.
Struktur dari Tier 2 Subordinated Notes tersebut disusun mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum serta Surat Edaran OJK tentang Fitur Konversi Menjadi Saham Biasa atau Write Down terhadap Instrumen Modal Inti Tambahan dan Modal Pelengkap.
Obligasi ini akan menjadi penerbitan pertama Bank BNI berdasarkan program Euro Medium Term Note (Program EMTN) yang dibentuk pada 6 Mei 2020. Dalam program tersebut, perseroan dapat menerbitkan surat utang secara bertahap dengan jumlah pokok maksimal 2 miliar dolar AS.
Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini mengatakan, penerbitan surat utang ini akan memperkuat struktur permodalan dengan pendanaan yang relatif stabil alias tidak fluktuatif.
“Dana hasil penerbitan surat utang akan digunakan untuk keperluan pembiayaan dan pendanaan umum perseroan, sehingga akan semakin memperkuat kondisi keuangan perseroan yang saat ini solid," katanya, Kamis (25/3/2021).