SHANGHAI, iNews.id - Tesla Inc berencana menginvestasikan 187,91 juta dolar AS atau sekitar Rp2,67 triliun untuk memperluas kapasitas produksi pabriknya di Shanghai. Rencana investasi ini memungkinkan membuka lowongan pekerjaan sebanyak 4.000 orang.
Dikutip dari Reuters, berdasarkan laporan Beijing Daily, jumlah investasi tersebut terungkap dalam dokumen Tesla yang diterbitkan pemerintah Shanghai pada 23 November 2021. Dalam dokumen itu menunjukkan, ekspansi tersebut memungkinkan Tesla menambah 4.000 staf, sehingga jumlah pekerja yang diperkerjakan di pabrik mencapai 19.000 orang.
Berdasarkan dokumen pengajuan, tidak ada perubahan pada model yang diproduksi pabrik saat ini. Sementara soal jumlah kapasitas produksi mobil listrik yang akan ditingkatkan juga tidak dijelaskan dalam dokumen pengajuan tersebut.
Pabrik Tesla di Shanghai dirancang untuk memproduksi hingga 500.000 mobil per tahun. Saat ini memiliki kapasitas untuk memproduksi kendaraan Model 3 dan Model Y dengan kecepatan total 450.000 unit per tahun.
Penjualan mobil China melonjak meskipun tekanan regulasi meningkat menyusul perselisihan konsumen atas keamanan produk dan pengawasan atas bagaimana perusahaan menangani data. Bulan lalu, Tesla telah membangun pusat penelitian dan pusat data terpisah di Shanghai untuk menyimpan data secara lokal.
Saat ini, pengiriman Model 3 buatan China ke Eropa, di mana Tesla membangun pabrik di Jerman. Asosiasi Mobil Penumpang China menunjukkan, Tesla menjual 54.391 kendaraan produksi China, termasuk 40.666 untuk ekspor pada Oktober lalu.
Pabrik Shanghai sepenuhnya dimiliki oleh Tesla dan merupakan pabrik mobil penumpang asing pertama dan satu-satunya di China yang tidak diwajibkan membentuk perusahaan patungan.