JAKARTA, iNews.id - Permintaan bensin global bisa berkurang setengahnya pada tahun ini dan menekan margin kilang pada semester kedua 2024. Hal ini didorong pertumbuhan mobil listrik di China dan Amerika Serikat (AS) dan kembalinya konsumsi normal setelah tahun lalu.
Mengutip Reuters, permintaan minyak kemungkinan akan meningkat 340.000 barel per hari (bph), menjadi 26,5 juta barel per hari pada tahun ini, menurut konsultan Wood Mackenzie. Angka ini mengalami penurunan dari 700.000 barel per hari pada tahun lalu.
“Penetrasi kendaraan listrik meningkat di AS dan China. Untuk tahun ini permintaan China hanya akan tumbuh sebesar 10.000 barel per hari, karena penggunaan kendaraan listrik yang lebih tinggi,” kata analis Woodmac, Sushant Gupta.
Perusahaan konsultan Rystad Energy mematok permintaan bensin global sekitar 26 juta barel per hari pada tahun 2024, naik sekitar 300.000 barel per hari dari pertumbuhan sekitar 700.000 barel per hari pada tahun 2023, didorong ledakan konsumsi setelah pandemi, menurut analis Mukesh Sahdev.
Badan Energi Internasional (IEA) mencatat, China, yang pernah menjadi pendorong permintaan bensin dunia, diperkirakan menyumbang lebih dari separuh penjualan kendaraan listrik tahun ini.