Konsumsi bensin oleh importir minyak mentah terbesar di dunia ini diperkirakan akan tumbuh sekitar 1,3 persen atau sekitar 2 juta ton menjadi 165,1 juta metrik ton tahun ini, menurut perkiraan lembaga riset China National Petroleum Corp (CNPC).
Sementara, badan penelitian dari perusahaan penyulingan terbesar China, Sinopec, memperkirakan permintaan bensin akan meningkat sebesar 1,7 persen atau sekitar 3 juta ton, menjadi 182 juta ton tahun ini.
Ketika penurunan harga memacu permintaan, pangsa penjualan mobil listrik di China tahun ini bisa mencapai 45 persen, sekitar 25 persen di Eropa, dan lebih dari 11 persen di AS, menurut perkiraan IEA.
Sebagai perbandingan, peningkatan penjualan mobil, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan rendahnya penetrasi kendaraan listrik, mendorong permintaan bensin di India dan Indonesia.
Konsumsi bensin India akan mencapai rekor baru sebesar 39,2 juta ton atau 908.000 barel per hari pada tahun ini hingga Maret 2025, naik sekitar 5 persen dari 37,2 juta ton pada tahun ini hingga Maret 2024.