Dengan lesunya permintaan konsumen untuk perangkat teknologi karena kenaikan inflasi, membuat konsumen semikonduktor termasuk operator pusat data dan smartphone, serta produsen komputer menahan diri untuk membeli chip baru dan lebih memilih menghabiskan persediaan yang ada.
Analis memperkirakan divisi chip akan mengalami kerugian kuartalan lebih dari 4 triliun won karena harga chip memori turun dan nilai inventarisnya terpangkas. Ini akan menjadi kerugian kuartalan pertama bisnis chip sejak kuartal I 2009.
Hal ini menjadi perbedaan yang besar dari biasanya, dimana chip merupakan salah satu sumber yang berkontribusi pada setengah dari keuntungan Samsung di tahun-tahun sebelumnya.