Exxon sedang bergerak cepat untuk mencapai target pengurangan biaya pada 2020, dan melakukan penghematan tambahan tahun depan akibat siklus penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Exxon mengurangi belanja modalnya sebesar 23 miliar dolar AS pada 2020, dan 19 miliar dolar AS pada 2021.
Pada Kamis lalu, Exxon mengatakan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sekitar 1.900 karyawan di AS, dan pemangkasan tenaga kerja global berpotensi meningkat hingga 15 persen. Hingga akhir 2019, Exxon tercatat memiliki 88.300 tenaga kerja global, termasuk 13.300 kontraktor.
Menjadi tahun yang sulit bagi Exxon, perusahaan tersebut baru saja dihapus dari Dow Jones Industrial Average pada Agustus. Posisinya sebagai perusahaan energi AS yang paling berharga berdasarkan kapitalisasi pasar baru-baru ini digeser oleh Chevron. Sepanjang 2020, saham Exxon telah turun hingga 52 persen.