Perpanjangan Jalur MRT hingga Tangsel Masih Terus Dikaji

Koran SINDO
MRT Jakarta. (Foto: Ant)

TANGERANG, iNews.id - Pemerintah masih mengkaji perpanjangan mass rapid transit(MRT) Bundaran HI - Lebak Bulus hingga Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, termasuk besaran anggaran pembangunan.

”Sekarang sedang dikaji PT MRT Jakarta. Nanti akan koordinasi dengan Pemprov DKI baru kita bisa melangkah pada extend (perpanjangan),” kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono di Tangsel, kemarin.

Pembiayaan perpanjangan jalur MRT diperkirakan menggunakan APBN dan APBD DKI Jakarta. ”Dibangun oleh Pemprov DKI, biaya grand dari pemerintah pusat, kemudian pinjaman dari pemda. Nanti seluruh pelaksanaannya ada di Pemprov DKI. Kalau yang extend masih studi,” ujar dia.

Selain anggaran perpanjangan jalur dan pembangunan MRT, kajian mendalam juga meliputi transit oriented development (TOD) atau kawasan transit terpadu.

”Kalau TOD di Pondok Cabe akan terkena ketinggian kan dekat bandara, tapi ini sedang dipikirkan. Hanya transit saja atau termasuk development -nya. Bisa saja kan enggak harus TOD, pola transitnya dibangun,” kata Bambang.

Berbeda jika pembangunan TOD di Poris Plawad, Kota Tangerang. Pembangunan TOD di lokasi tersebut dipastikan terlaksana. Tinggal menunggu kajian dan pelaksanaannya.

”Itu juga lagi proses. Memang ada masalah ketinggian. Saat ini sedang dikaji Ditjen Perhubungan Darat berapa maksimal ketinggiannya. Setelah ditetapkan, baru kita masuk proses tender,” ucap Bambang.

Menurut dia, rencana awalnya TOD bakal menampung sembilan moda transportasi darat dan udara, mulai dari bus antarkota, angkutan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), KRL Commuter Line, light rail transit (LRT), angkutan perkotaan (angkot), hingga helipad. ”Semua ada di TOD,” katanya..

Tak hanya MRT, Pemprov DKI juga akan memperpanjang jalur LRT hingga Bogor. Saat ini prosesnya baru perpanjangan sampai Cibubur, Jakarta Timur. ”Nanti kita koordinasi di Bogor dan TOD-nya bakal dibangun di Baranangsiang. Target 2020- 2024 bisa dilaksanakan,” ujar Bambang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi belum bisa berbicara banyak terkait perpanjangan moda transportasi massal MRT dan LRT pada 2020- 2024.

”Kita sudah bikin rencana aksi 2020-2024 di antaranya perpanjangan MRT dan LRT. Masih menunggu investor. Belum ada yang masuk. Nanti setelah ada baru diinformasikan lagi,” kata Budi.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Megapolitan
26 hari lalu

Layanan MRT Jakarta Kembali Normal usai Gangguan

Megapolitan
26 hari lalu

MRT Jakarta Hanya Layani Rute Lebak Bulus-Blok M imbas Gangguan 

Megapolitan
26 hari lalu

TransJakarta Tambah Armada Buntut Gangguan MRT

Megapolitan
26 hari lalu

MRT Jakarta Gangguan, Penumpang Tertahan Lama di Stasiun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal