Mantan konsultan Sri Lanka untuk Asian Development Bank, Mick Moore menyebut, apa yang terjadi saat ini di negara itu bukan sedang berjuang dari dampak masalah ekonomi global.
"Ini adalah krisis ekonomi yang paling disebabkan oleh manusia dan sukarela yang saya tahu," kata dia kepada BBC.
Dalam beberapa minggu terakhir telah terjadi aksi protes besar, bahkan terkadang disertai kekerasan terhadap Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan keluarganya karena krisis yang berkembang.
Negara tersebut telah memulai pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) mengenai bailout dan perlu menegosiasikan kembali perjanjian utangnya dengan kreditur.
Pada hari Kamis, lembaga pemeringkat Moody's Investors Service mengatakan Sri Lanka mencapai gagal bayar obligasi internasionalnya untuk pertama kalinya. Pada hari yang sama, Fitch Ratings menurunkan penilaiannya terhadap Sri Lanka menjadi default terbatas setelah masa tenggang untuk pembayaran telah berakhir.
Bulan lalu, lembaga pemeringkat kredit S&P dan Fitch memperingatkan Sri Lanka akan gagal bayar utangnya.