JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) telah menanamkan modal sekitar 5 miliar dolar AS atau setara Rp77,1 triliun di Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan untuk memproduksi bahan bakar mesin (BBM) Euro 4 dan 5. Untuk meningkatkan produksi di kilang nilai investasi tersebut masih tergolong kurang, diperkirakan dana 2 miliar dolar AS atau setara Rp30 triliun.
"Melalui investasi Pertamina di RDMP Balikpapan, kami sudah investasi sekitar 5 miliar dolar AS, itu akan bisa produksi BBM kualitas Euro 5. Tapi memang untuk meningkatkan kilang lain juga investasinya cukup lumayan, ada sekitar hampir 2 miliar dolar AS," ujar SVP Business Development Pertamina Wisnu Medan Santoso dalam Media Briefing bertema 'Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas' di Jakarta dikutip, Rabu (11/9/2024).
Wisnu menambahkan, nilai investasi yang cukup besar tersebut akan memberikan kompensasi terhadap harga jual produk di pasar karena ada biaya tambahan dalam proses produksinya.
Hingga saat ini, Pertamina masih menunggu regulasi dari pemerintah terkait penyaluran atau perdagangan bahan bakar rendah sulfur tersebut.
"Untuk itu kami sedang menunggu Pemerintah untuk adanya revisi Perpres terkait penyaluran BBM karena kami sebagai BUMN kami harus mendapatkan kompensasi terkait penambahan cost tadi. Memang ujungnya pada who's gonna pay the bill," tuturnya.